Beberapa Definisi Sosiologi
1. Menurut Hasan Shadily, 1989.
Sosiologi adalah ilmu masyarakat atau ilmu kemasyarakatan yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau masyarakatnya (tidak sebagai individu yang terlepas dari golongan atau masyarakatnya) dengan ikatan-ikatan adat, kebiasaan, kepercayaan atau agamanya, tingkah laku serta keseniannya atau yang disebut kebudayaan yang meliputi segala segi kehidupannya.
2. Menurut August Comte dalam Soerjono Soekamto
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan kemayarakatan umum yang merupakan hasil terakhir daripada perkembangan ilmu pengetahuan., oleh karena sosiologi didasarkan pada kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh ilmu pengetahuan lainnya. Selanjutnya comte berkata bahwa sosiologi harus dibentuk berdasarkan observasi dan tidak pada spekulasi-spekulasi perihal keadaan mayarakat. Hasil-hasil observasi tersebut harus disusun secara sistematis. Tetapi sayang sekali comte tidak menjelaskan bagaimana caranya menilai hasil observasi kemasyarakatan tersebut.
3. Menurut De Saint Simon
Sosiologi itu mempelajari masyarakat dalam aksi-aksinya dalam segala usaha kolektifnya, baik spiritual maupun material, yang mengatasi aksi-aksi para peserta individual dan saling tembus-menembus.
4. Menurut Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari:
Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya antara gejala ekonomi dan agama: keluarga dengan moral: hokum dengan ekonomi; gerak masyarakat dan politik dan lain sebagainya);
Hubungan dan pengaruh timbal-balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non-sosial (misalnya gejala geografis, biologis dan lain sebagainya);
Ciri-ciri umum daripada semua jenis gejala-gejala sosial.
5. Menurut Roucek Dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok-kelompok.
6. Menurut William F. Ogburn and Meyer F. Nimkoff
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya yaitu organisasi sosial.
7. Menurut J.A.A. VAN DOORN EN C.J. LAMMERS
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
8. Menurut Selo Soemardjan Dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsure-unsur sosial yang pokok yaitu kaedah-kaedah sosial (norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok serta lapisan-lapisan sosial. Proses sosial dalah pengaruh timbale balik antara berbagai segi kehidupan bersama, umpamanya pengaruh timbal balik segi kehidupan ekonomi dengan segi kehidupan politik, antara segi kehidupan huku dan segi kehidupan agama, antara segi kehidupan agama dan segi kehidupan ekonomi dan lain sebagainya. Salah satu proses sosial yang bersifat tersendiri ialah dalam hal terjadinya perubahan-perubahan didalam struktur sosial.
9. Menurut Soerjono Soekamto
Sosiologi adalah ilmu sosial yang kategoris , murni, abstrak, berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasionil, dan empiris, serta bersifat umum.
10. Menurut Mayor Polak
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan yakni antarhubungan diantara manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material, baik statis maupun dinamis.
11. Menurut M. Sitorus
Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji interaksi manusia dengan manusia lain dalam kelompok (seperti keluarga, kelas sosial, masyarakat) dan produk-produk yang timbul dari interaksi tersebut seperti nilai, norma, serta kebiasaan-kebiasaan yang dianut oleh kelompok-kelompok atau masyarakat tersebut.
12. Menurut P.J. BOUMAN
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan-hubungan sosial antara oknum yang satu dengan oknum yang lain, antara oknum dan golongan, serta sifat dan perubahan dari lembaga-lembaga dan buah pikiran sosial. Ia berusaha mencapai sintesis antara ilmu jiwa sosial dan bentuk sosial, sehingga dapat memahami kenyataan masyarakat dalam hubungan kebudayaan umumnya.
Dari beberapa definisi yang telah dijabarkan diatas, maka dapat dilihat bahwa mengingat luas dan rumitnya masyarakat yang akan dikaji, maka masing-masing definisi diatas masih memiliki kelemahan dan kekurangan. Kendati demikian, pada intinya semua definisi diatas mempunyai persamaan. Jadi bila dirumuskan, dapat diperoleh sebuah definisi yang lebih tepat sebagai berikut:
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai masyarakat dan hubungan sosial yang terjadi didalamnya baik itu dari segi norma, adat, kebiasaan, serta budaya. selain itu sosiologi juga mempelajari hubungan timbal balik antara struktur sosial dan proses sosial yang dapat menjelaskan kenyataan masyarakat dalam hubungan kebudayaan dan kemasyarakatan pada umumnya..
Penjelasan dari penjabaran definisi diatas adalah:
1. Secara etimologi istilah sosiologi berasal dari dua kata, yakni socius (latin) yang berarti teman atau kawan (dapat juga diartikan sebagai pergaulan hidup manusia atau masyarakat) dan logos (yunani) yang berarti ilmu . Dari kedua kata ini, kemudian muncul berbagai istilah yang sering kita dengar, seperti sosial, sosialistis, sosiolisme, sosialisasi, dan sosiologi itu sendiri. Namun semuanya saling berkaitan dengan hal yang sama yaitu kehdupan sosial manusia atau masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu sosial bukan merupakan ilmu pengetahuan alam atau ilmu–pengetahuan kerohanian yang membedakan bukan metodenya tetapi isinya. Jadi, diambil kesimpulan sosiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai masyarakat.
2. Sosiologi mempelajari hubungan sosial yang terjadi didalamnya maksudnya yaitu bahwa sosiologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari gejala umum salah satunya yaitu hubungan sosial yang terjadi di masyarakat dan hubungan sosial ini terjadi karena adanya interaksi antara manusia atau masyarakat yang menghasilkan lembaga-lembaga sosial dan organisasi sosial.
3. Sosiologi merupakan suatu ilmu yang kategoris artinya sosiologi membatasi diri terhadap apa yang terjadi dan bukan mengenai apa yang akan terjadi atau apa yang seharusnya terjadi. Jadi sosiologi hanya melihat dari gejala-gejala sosial yang ada kemudian dirumuskan dan disimpulkan sehingga didapatkan trend perkembangan masyarakat yang ada saat ini. Jadi sosiologi merupakan ilmu yang selalu bergerak dan dinamis.
4. Struktur sosial dan proses sosial merupakan bagian peristiwa yang terjadi untuk menghasilkan hubungan sosial. Selain itu struktur sosial menandakan dimana posisi kita dalam suatu masyarakat dan peranan apa yang dapat kita lakukan dalam masyarakat sedangkan prises sosial merupakan suatu kronologis yang akan menandai bagaimana kita hidup dan berinteraksi dalam masyarakat atau interaksi antar individu sehingga dengan adanya suatu proses sosiala maka kita dapat menghasilkan hubungan sosial. Dan nantinya struktur sosial dan proses sosial ini dapat menggambarkan bagaimana masyarakat memiliki kebudayaan yang meliliki persamaan dan perbedaan. Dan bagaiman kita melihat kebudayaan tersebut berdasarkan proses sosial yang terjadi di suatu tempat.
DAFTAR PUSTAKA
Bouman, P.J. 1984. pengantar sosiologi (ilmu masyarakat umum). Jakarta: Pustaka Sarjana.
Polak, Major. 1985. sosiologi suatubuku pengantar ringkas. Jakarta: PT Ichtiar Baru.
Shadily, Hasan. 1989. sosiologi unt6uk masyarakat Indonesia. Jakarta: Bina Aksara.
Sitorus, M. 1997. berkenalan dengan sosiologi SMU kelas 2. Jakarta: Erlangga.
Soekamto, Soerjono. 1975. sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Universitas Indonesia.
1. Menurut Hasan Shadily, 1989.
Sosiologi adalah ilmu masyarakat atau ilmu kemasyarakatan yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau masyarakatnya (tidak sebagai individu yang terlepas dari golongan atau masyarakatnya) dengan ikatan-ikatan adat, kebiasaan, kepercayaan atau agamanya, tingkah laku serta keseniannya atau yang disebut kebudayaan yang meliputi segala segi kehidupannya.
2. Menurut August Comte dalam Soerjono Soekamto
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan kemayarakatan umum yang merupakan hasil terakhir daripada perkembangan ilmu pengetahuan., oleh karena sosiologi didasarkan pada kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh ilmu pengetahuan lainnya. Selanjutnya comte berkata bahwa sosiologi harus dibentuk berdasarkan observasi dan tidak pada spekulasi-spekulasi perihal keadaan mayarakat. Hasil-hasil observasi tersebut harus disusun secara sistematis. Tetapi sayang sekali comte tidak menjelaskan bagaimana caranya menilai hasil observasi kemasyarakatan tersebut.
3. Menurut De Saint Simon
Sosiologi itu mempelajari masyarakat dalam aksi-aksinya dalam segala usaha kolektifnya, baik spiritual maupun material, yang mengatasi aksi-aksi para peserta individual dan saling tembus-menembus.
4. Menurut Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari:
Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya antara gejala ekonomi dan agama: keluarga dengan moral: hokum dengan ekonomi; gerak masyarakat dan politik dan lain sebagainya);
Hubungan dan pengaruh timbal-balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non-sosial (misalnya gejala geografis, biologis dan lain sebagainya);
Ciri-ciri umum daripada semua jenis gejala-gejala sosial.
5. Menurut Roucek Dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok-kelompok.
6. Menurut William F. Ogburn and Meyer F. Nimkoff
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya yaitu organisasi sosial.
7. Menurut J.A.A. VAN DOORN EN C.J. LAMMERS
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
8. Menurut Selo Soemardjan Dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsure-unsur sosial yang pokok yaitu kaedah-kaedah sosial (norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok serta lapisan-lapisan sosial. Proses sosial dalah pengaruh timbale balik antara berbagai segi kehidupan bersama, umpamanya pengaruh timbal balik segi kehidupan ekonomi dengan segi kehidupan politik, antara segi kehidupan huku dan segi kehidupan agama, antara segi kehidupan agama dan segi kehidupan ekonomi dan lain sebagainya. Salah satu proses sosial yang bersifat tersendiri ialah dalam hal terjadinya perubahan-perubahan didalam struktur sosial.
9. Menurut Soerjono Soekamto
Sosiologi adalah ilmu sosial yang kategoris , murni, abstrak, berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasionil, dan empiris, serta bersifat umum.
10. Menurut Mayor Polak
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan yakni antarhubungan diantara manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material, baik statis maupun dinamis.
11. Menurut M. Sitorus
Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji interaksi manusia dengan manusia lain dalam kelompok (seperti keluarga, kelas sosial, masyarakat) dan produk-produk yang timbul dari interaksi tersebut seperti nilai, norma, serta kebiasaan-kebiasaan yang dianut oleh kelompok-kelompok atau masyarakat tersebut.
12. Menurut P.J. BOUMAN
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan-hubungan sosial antara oknum yang satu dengan oknum yang lain, antara oknum dan golongan, serta sifat dan perubahan dari lembaga-lembaga dan buah pikiran sosial. Ia berusaha mencapai sintesis antara ilmu jiwa sosial dan bentuk sosial, sehingga dapat memahami kenyataan masyarakat dalam hubungan kebudayaan umumnya.
Dari beberapa definisi yang telah dijabarkan diatas, maka dapat dilihat bahwa mengingat luas dan rumitnya masyarakat yang akan dikaji, maka masing-masing definisi diatas masih memiliki kelemahan dan kekurangan. Kendati demikian, pada intinya semua definisi diatas mempunyai persamaan. Jadi bila dirumuskan, dapat diperoleh sebuah definisi yang lebih tepat sebagai berikut:
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai masyarakat dan hubungan sosial yang terjadi didalamnya baik itu dari segi norma, adat, kebiasaan, serta budaya. selain itu sosiologi juga mempelajari hubungan timbal balik antara struktur sosial dan proses sosial yang dapat menjelaskan kenyataan masyarakat dalam hubungan kebudayaan dan kemasyarakatan pada umumnya..
Penjelasan dari penjabaran definisi diatas adalah:
1. Secara etimologi istilah sosiologi berasal dari dua kata, yakni socius (latin) yang berarti teman atau kawan (dapat juga diartikan sebagai pergaulan hidup manusia atau masyarakat) dan logos (yunani) yang berarti ilmu . Dari kedua kata ini, kemudian muncul berbagai istilah yang sering kita dengar, seperti sosial, sosialistis, sosiolisme, sosialisasi, dan sosiologi itu sendiri. Namun semuanya saling berkaitan dengan hal yang sama yaitu kehdupan sosial manusia atau masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu sosial bukan merupakan ilmu pengetahuan alam atau ilmu–pengetahuan kerohanian yang membedakan bukan metodenya tetapi isinya. Jadi, diambil kesimpulan sosiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai masyarakat.
2. Sosiologi mempelajari hubungan sosial yang terjadi didalamnya maksudnya yaitu bahwa sosiologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari gejala umum salah satunya yaitu hubungan sosial yang terjadi di masyarakat dan hubungan sosial ini terjadi karena adanya interaksi antara manusia atau masyarakat yang menghasilkan lembaga-lembaga sosial dan organisasi sosial.
3. Sosiologi merupakan suatu ilmu yang kategoris artinya sosiologi membatasi diri terhadap apa yang terjadi dan bukan mengenai apa yang akan terjadi atau apa yang seharusnya terjadi. Jadi sosiologi hanya melihat dari gejala-gejala sosial yang ada kemudian dirumuskan dan disimpulkan sehingga didapatkan trend perkembangan masyarakat yang ada saat ini. Jadi sosiologi merupakan ilmu yang selalu bergerak dan dinamis.
4. Struktur sosial dan proses sosial merupakan bagian peristiwa yang terjadi untuk menghasilkan hubungan sosial. Selain itu struktur sosial menandakan dimana posisi kita dalam suatu masyarakat dan peranan apa yang dapat kita lakukan dalam masyarakat sedangkan prises sosial merupakan suatu kronologis yang akan menandai bagaimana kita hidup dan berinteraksi dalam masyarakat atau interaksi antar individu sehingga dengan adanya suatu proses sosiala maka kita dapat menghasilkan hubungan sosial. Dan nantinya struktur sosial dan proses sosial ini dapat menggambarkan bagaimana masyarakat memiliki kebudayaan yang meliliki persamaan dan perbedaan. Dan bagaiman kita melihat kebudayaan tersebut berdasarkan proses sosial yang terjadi di suatu tempat.
DAFTAR PUSTAKA
Bouman, P.J. 1984. pengantar sosiologi (ilmu masyarakat umum). Jakarta: Pustaka Sarjana.
Polak, Major. 1985. sosiologi suatubuku pengantar ringkas. Jakarta: PT Ichtiar Baru.
Shadily, Hasan. 1989. sosiologi unt6uk masyarakat Indonesia. Jakarta: Bina Aksara.
Sitorus, M. 1997. berkenalan dengan sosiologi SMU kelas 2. Jakarta: Erlangga.
Soekamto, Soerjono. 1975. sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Universitas Indonesia.